Kura-kura ada banyak sekali jenis dan macamnya,tentu banyak kura-kura di luar sana yang tidak kita ketahui nama dan jenisnya,tapi sangat keterlaluan kalo sebagai penghobi/keeper kura-kura ,kita tidak tahu jenis kura-kura asli dari indonesia.
Kura-kura endemik indonesia sangatlah banyak ragamnya,kali kita akan membahas salah satu kura-kura air endemik indonesia yang kadang kala membuat bingung para keeper di indonesia.
1.Byuku/bajuku
Orlitia borneensis (Gray 1873)
Malaysian giant turtle
(biasa disebut kura byuku / biuku / kura gading)
CITES STATUS : Appendix II
PERSEBARAN : Malaysia, Kalimantan, sumatera
byuku/ortilia borneonensis |
Secara fisik kura-kura Byuku cukup unik. Kura-kura ini memiliki kepala rahang yang kuat kalau dilihat dari penampakkannya.
Untuk yang dewasa biasanya berwarna cokelat atau hitam, sedangkan yang remaja berbintik-bintik gelap dengan garis pucat memanjang dari mulut sampai ke belakang kepala.
Kura-kura Byuku memiliki kerapas berbentuk oval dan halus kehitaman atau cokelat tua. Pada kura-kura Byuku dewasa, karapasnya lebih datar dan halus, sedangkan karapas remaja lebih bundar dan bergerigi.
Byuku adalah salah satu jenis kura-kura air terbesar di dunia ukuran tubuhnya bisa mencapai panjang hingga 80 cm dengan berat 50 kg.
Masyarakat sekitar sungai tempat tinggal kura-kura ini atau kebanyakan orang di indonesia menyamakan byuku (ortilia borneonensis) dengan batagur afinis(tuntong sungai) padahal mereka berbeda ,yang membedakan adalah bentuk tempurung byuku yang lebih lonjong dengan ukuran lebih besar.
sebenarnya byuku adalah nama lokal dari batagur afinis dan bajuku adalah ortilia borneonensi(kura-kura air terbesar ).Namun seiring perkembangan terjadi pergeseran penamaan pada keduanya,kini orang-orang memanggil nama byuku/biuku untuk ortilia borneonensis.hmmm
2.Batagur afinis (tuntong sungai)
Batagur affinis (Cantor 1847)
Southern river terrapin
CITES STATUS : appendix I
PERSEBARAN : sumatera, Malaysia, Singapore, Thailand, Vietnam, Myanmar
Memiliki ciri punggung berwarna abu-abu muda atau cokelat muda kehijau-hijauan sampai hitam. Hewan jantan yang dalam masa berahi, cangkang atas/punggungnya berwarna hitam, juga kepala dan kaki depannya. Memiliki plastron(cangkang bawah/perut)polos tidak bebercak atau bergaris pada kura dewasa.
Selama ratusan tahun sejak dideskripsi, jenis ini dianggap sama dengan Batagur baska. Kajian DNA mitokondria yang dilakukan pada 2008, memperlihatkan bahwa populasi di sebagian wilayah asia tenggara, terutama Semenanjung Malaya ke selatan hingga Sumatera, merupakan jenis yang berbeda dengan batagur baska dan lebih cocok dikategorikan dalam spesies Batagur afinis.
3.Batagur/tuntong laut
Batagur borneoensis (Schlegel & Muller 1845)
Painted terrapin
(dulu disebut callagur)
CITES STATUS : Appendix II
PERSEBARAN : Kalimantan, sumatera, brunei, Malaysia, Thailand
tuntong laut,callagur,kura semangka,batagur borneonensis |
Tuntong laut(Batagur borneoensis), atau beluku adalah jenis kura-kura yang ditemukan hidup di Thailand, Malaysia, Kalimantan dan Sumatra.
Pada awalnya kura-kura ini dimasukkan ke dalam marga Callagur, akan tetapi kajian filogeni berdasarkan karakter DNA mitokondria yang dilakukan pada 2007 menunjukkan bahwa marga tersebut lebih tepat dimasukan dalam genus Batagur.
Memiliki ciri cangkang/karapas berwarna gading atau cokelat muda kehijau-hijauan dengan bercak-bercak yang tersusun sebagai tiga garis hitam memanjang di tengah keping kostal dan vertebral. Kadang-kadang dijumpai individu yang hampir seluruh punggungnya/cangkangnya berwarna kehitaman.
Pada kura-kura jantan dewasa yang memasuki fase usia kawin terdapat garis lebar merah di atas kepala, dan pipi yang putih. Warna garis merah tersebut tidak terdapat pada kura kecil,garis tersebut muncul seperti mutasi pada kadal,bunglon atau gecko yang memiliki warna dan corak yg berbeda antara usia anak-anak dan dewasanya.Warna plastron tuntong laut dewasa biasanya krem, polos tidak bebercak atau bergaris.
Begitulah sedikit penjelasan tentang kura-kura asli indonesia batagur affinis,callagur/batagur/tuntong laut dan byuku(ortilia borneonensis),semoga kedepannya para pecinta kura-kura di indonesia tidak lagi rancu dalam menyebut dan mebedakana kura-kura tersebut.
0 Komentar