Kura-kura softshell raksasa Cantor atau kura-kura softshell raksasa Asia (Pelochelys cantorii) adalah spesies kura-kura air tawar. Kura-kura ini memiliki kepala lebar dan mata kecil dekat dengan ujung moncongnya. Karapas halus dan berwarna zaitun. kura-kura remaja mungkin memiliki karapas dan kepala berbintik-bintik gelap, dengan warna kuning di sekitar karapas.
Meskipun ada laporan bahwa kura-kura softshell raksasa Cantor dapat tumbuh hingga 6 kaki (sekitar 2 m) panjangnya dan merupakan kura-kura air tawar terbesar yang ada di dunia, ukuran dan gelar maksimum ini sangat rancu. Rupanya panjang spesimen karapas terbesar, 129 cm, yang dianggap model dan spesimen terberat yang diketahui (beratnya sekitar 250 kg) sebenarnya adalah kura-kura softshell raksasa Yangtze yang salah diidentifikasi sebagai p.cantilorii.
Kisaran panjang karapas yang lebih realistis untuk spesies ini dilaporkan 70 hingga 100 cm .
Ukuran itu adalah ukuran rata2 dari kura-kura ini yg ditemukan lusinan dari sebuah kawanan /populasi kura-kura ini,namun untuk mencapai besar ukuran tersebut mereka adalah yg masih bertahan hidup lebih dari 3 generasi,beratnya bisa mencapai 100 kg lebih.
P. cantorii adalah predator penyergap dan terutama karnivora, memakan krustasea, moluska dan ikan (meskipun beberapa tanaman air juga dapat dimakan) .Kura-kura menghabiskan 95% hidupnya dikubangan lumpur/pasir di sungai dan tidak bergerak, dengan hanya mata dan mulutnya yang menonjol dari pasir.
Kura-kura ini di nyatakan terancam sebelum 2007 ,karna hanya trlihat di alam liar terakhir kali tahun 2003 di kamboja.
Namun sebuah survei tahun 2007 di kamboja ,menunjukan hal positif .Mereka (peneliti) menemukan kawanan kura-kura ini di salah satu area (terpencil) di sungai mekong (kamboja) sepanjang 48 km.
Hingga kini para peneliti lokal dan pemerintah bekerja sama dengan pemerhati lingkungan,hewan khususnya kura-kura di dunia untuk terus menjaga dan melestarikan kura-kura pelochelys cantorii.
0 Komentar